Follow us

(RPP) Kurikulum Terbaru Deep Learning

Rencana Pembelajaran (RPP) Kurikulum Terbaru Deep Learning untuk Pembelajaran yang Menyenangkan



Perkembangan teknologi yang pesat telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Salah satu inovasi terbaru yang menarik perhatian adalah konsep deep learning atau pembelajaran mendalam. Deep learning bukan hanya sekadar tren, tetapi juga sebuah pendekatan yang berpotensi mengubah cara kita belajar dan mengajar.

Apa itu Deep Learning?

Deep learning adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemahaman konsep secara mendalam, bukan hanya menghafal fakta. Dalam konteks pendidikan, deep learning mendorong siswa untuk berpikir kritis, dan menghubungkan konsep-konsep yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan relevan dengan kehidupan siswa.

Mengapa Deep Learning Penting?

Di era informasi yang serba cepat, keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah menjadi semakin penting. Deep learning membekali siswa dengan keterampilan ini, sehingga mereka siap menghadapi tantangan dunia nyata. Selain itu, deep learning juga membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan, karena siswa terlibat aktif dalam proses belajar.

Bagaimana Menerapkan Deep Learning dalam RPP?

Menerapkan deep learning dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) memerlukan perubahan paradigma dari pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Tentukan Tujuan Pembelajaran yang Jelas: Tujuan pembelajaran harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu (SMART).

2. Pilih Metode Pembelajaran yang Tepat: Metode pembelajaran harus mendukung deep learning, seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau diskusi kelompok.

3.  Fasilitasi Pembelajaran Aktif: Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam proses belajar.

4.  Berikan Umpan Balik yang Konstruktif: Umpan balik membantu siswa memahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta memberikan arahan untuk perbaikan.

5.  Gunakan Penilaian Autentik: Penilaian autentik mengukur pemahaman siswa secara mendalam, bukan hanya kemampuan menghafal.

Contoh Penerapan Deep Learning dalam Pembelajaran

Misalnya, dalam pelajaran Sejarah tentang Perang Dunia II, guru dapat meminta siswa untuk melakukan penelitian tentang penyebab perang, dampaknya terhadap masyarakat, dan pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa tersebut. Siswa kemudian dapat mempresentasikan hasil penelitian mereka dalam bentuk diskusi kelompok, debat, atau presentasi multimedia.

Kesimpulan

Deep learning adalah pendekatan pembelajaran yang menjanjikan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan menyenangkan. Dengan menerapkan deep learning dalam RPP, guru dapat membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di abad ke-21.

 

Sumber:

  • Artikel ini disusun berdasarkan berbagai sumber, termasuk artikel ilmiah, jurnal pendidikan, dan buku tentang deep learning.

 

Ingin tahu lebih lanjut tentang deep learning dan bagaimana menerapkannya dalam pembelajaran? Klik link berikut untuk contoh RPP: [Link]


Berikut ini adalah contoh (RPP) Matematika dengan pendekatan mindful, meaningfull, dan joyful.

 

Rencana pembelajaran Mata pelajaran Matematika Kurikulum Deep Learning

Kelas/Smt         : IX/2

Materi Pokok    :  Bangun Ruang

Hari/Tgl            : Kamis, 11 April 2024

Waktu                :  2 x 40 menit

 

1.      Tujuan Pembelajaran

-    Siswa mampu memahami konsep bangun ruang secara mindful.

-    Siswa dapat menganalisis data terkait bangun ruang menggunkan pendekatan miningful.

-  Siswa menikmati proses pembeljaran dan merasa senang (joyful) selama pembeljaran berlangsung.

 

2.      Kompetensi Dasar

-    Memahami dan menggunkan konsep volume bangun ruang.

-    Menganalisis dan menyajikan data terkait bangun ruang.

-    Mengembangkan kreativitas dan kemandirian dalam memecahkan masalah matematika.

 

3.      Langkah-langkah Pembelajaran

A.    Pendahuluan (10 menit)

1.    Guru menyapa siswa dan mengajak siswa melakukan latihan pernapasan sejenak (mindful breathing) untuk memfokuskan diri.

2.      Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan menyampaikan pentingnya memahami bangun ruang dalam kehidupan sehari-hari

3.   Guru memberikan apersepsi dengan mengajak siswa mengingat kembali materi bangun datar yang sudah dipelajari sebelumnya

B.     Kegiatan Inti (60')

1.      Eksplorasi dan Diskusi (Mindful)

-  Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.

- Setiap kelompok diberikan berbagai benda konkret (kubus, balok, tabung, dll.) untuk diamati.

- Siswa diminta untuk mengamati dan mencatat karakteristik bangun ruang tersebut dengan penuh kesadaran.

2.      Analisis Data (Miningful)

-  Siswa mengumpulkan data dari hasil pengamatan benda konkret.

-  Siswa menggunakan teknik data mining sederhana untuk menganalisis hubungan antara volume, luas permukaan, dan bentuk bangun ruang.

-  Hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel atau grafik.

3.      Permainan Edukatif (Joyful)

-   Guru mengajak siswa bermain permainan edukatif "Puzzle Bangun Ruang".

- Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyusun bangun ruang dari potongan-potongan puzzle.

-  Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berhasil menyelesaikan puzzle dengan cepat dan tepat.

 

C.     Penutup (10 menit)

1.  Siswa dan guru melakukan refleksi singkat mengenai pembelajaran yang telah dilakukan.

2.   Siswa mengisi lembar refleksi tentang apa yang mereka pelajari dan bagaimana perasaan mereka selama pembelajaran.

3. Guru membrikan pnghargaan kepada siswa yang aktif berpartisipasi dan mengingatkan untuk belajar materi berikutnya.

4.      Penilaian

-            Penilaian Sikap: Observasi keterlibatan siswa dalam diskusi dan permainan.

-            Penilaian Pengetahuan: Tes lisan mengenai konsep bangun ruang.

-           Penilaian Keterampilan: Menyusun puzzle bangun ruang dan menyajikan data hasil analisis.

 

D.       Lampiran

1.      Lembar Kerja Siswa (LKS)

2.      Alat Peraga (benda konkret)

3.      Lembar Refleksi

 

RPP ini dapat disesuaikan sesuai kebutuhan dan kondisi kelas. Anda dapat mencoba jika memungkinkan.***

Tidak ada komentar:

Kunjungi

Diberdayakan oleh Blogger.